JEPARA - Dua nama calon bupati dalam Pemilihan Kepala dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Jepara kalah dalam hasil penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing, Minggu (29/1).
Khaeron Syariefudin, calon bupati nomor 2 yang mencoblos di TPS 6 Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan hanya mendapat suara 38. Di TPS tersebut, calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang unggul dengan 133 suara.
Calon lain yang kalah di TPS nya sendiri adalah Yuli Nugroho di TPS 8 Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan. Hasil penghitungan usai pencoblosan, Yuli mendapatkan 168 suara. Kalah tipis dengan calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang memperoleh dukungan 184 suara.
Tapi, di tempat tinggalnya yang baru, yakni Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Yuli unggul dengan suara 1.407. Di urutan kedua Marzuqi (1.052), urutan ketiga Nur Yahman (340), dan urutan keempat Khaeron (59).
Dua calon lain unggul telak di TPS masing-masing. Calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang mencoblos di TPS 2 Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri memperoleh suara 384. Urutan kedua Yuli (48), urutan ketiga Nur Yahman (3), dan urutan keempat Khaeron (2). Calon nomor 3 Nur Yahman juga unggul telak dengan perolehan 333 suara. Disusul Marzuqi (23), kemudian Yuli (3), dan terakhir Khaeron (1).
Mengomentari pelaksanaanpPilkada yang berlangsung tersebut, masing-masing calon bupati berharap agar situasi kondusif di Kabupaten Jepara terus terjaga.
Para calon menyatakan siap menang dan siap kalah. Hal itu disampaikan kepada wartawan, kemarin.
Harus Didukung
Marzuqi menjelaskan, siapa pun yang jadi bupati harus didukung oleh masyarakat Jepara. Jika menang, Marzuqi mengaku, akan menjalankan amanah dengan baik. Dia juga berharap, dalam menyikapi hasil pilkada seluruh pihak bisa menjaga kondusifitas daerah.
Khaeron menyatakan, apapun hasilnya adalah kehendak Tuhan. ’’Siapa pun yang jadi harus mampu melanjutkan kepemimpinan Pak Hendro (Martojo-Red) bupati saat ini selama lima tahun ke depan,’’ ujarnya.
Adapun Nuryahman berharap, pilkada ini tidak akan memecahkan persatuan dan kesatuan masyarakat Jepara.
’’Semua calon harus siap menang dan siap kalah,’’ tandasnya.
Hal senada diungkapkan Yuli Nugroho. ’’Pilkada yang sudah berjalan baik ini semoga dapat berakhir baik dan menghasilkan pemimpin yang baik. Siapa pun yang jadi itu adalah bupati Jepara,’’ tuturnya kepada wartawan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara Muslim Aisha menjelaskan, pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar.
Meski ada beberapa kendala soal kebutuhan di beberapa TPS bisa langsung ditangani.
’’Secara umum berjalan baik. Kemudian untuk cuaca juga cerah sehingga tak menghalangi warga untuk memberikan suaranya,’’ terangnya. (H75, H15, kar-42)
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/Khaeron Syariefudin, calon bupati nomor 2 yang mencoblos di TPS 6 Desa Krasak, Kecamatan Pecangaan hanya mendapat suara 38. Di TPS tersebut, calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang unggul dengan 133 suara.
Calon lain yang kalah di TPS nya sendiri adalah Yuli Nugroho di TPS 8 Desa Lebuawu, Kecamatan Pecangaan. Hasil penghitungan usai pencoblosan, Yuli mendapatkan 168 suara. Kalah tipis dengan calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang memperoleh dukungan 184 suara.
Tapi, di tempat tinggalnya yang baru, yakni Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Yuli unggul dengan suara 1.407. Di urutan kedua Marzuqi (1.052), urutan ketiga Nur Yahman (340), dan urutan keempat Khaeron (59).
Dua calon lain unggul telak di TPS masing-masing. Calon nomor 1 Ahmad Marzuqi yang mencoblos di TPS 2 Desa Bangsri, Kecamatan Bangsri memperoleh suara 384. Urutan kedua Yuli (48), urutan ketiga Nur Yahman (3), dan urutan keempat Khaeron (2). Calon nomor 3 Nur Yahman juga unggul telak dengan perolehan 333 suara. Disusul Marzuqi (23), kemudian Yuli (3), dan terakhir Khaeron (1).
Mengomentari pelaksanaanpPilkada yang berlangsung tersebut, masing-masing calon bupati berharap agar situasi kondusif di Kabupaten Jepara terus terjaga.
Para calon menyatakan siap menang dan siap kalah. Hal itu disampaikan kepada wartawan, kemarin.
Harus Didukung
Marzuqi menjelaskan, siapa pun yang jadi bupati harus didukung oleh masyarakat Jepara. Jika menang, Marzuqi mengaku, akan menjalankan amanah dengan baik. Dia juga berharap, dalam menyikapi hasil pilkada seluruh pihak bisa menjaga kondusifitas daerah.
Khaeron menyatakan, apapun hasilnya adalah kehendak Tuhan. ’’Siapa pun yang jadi harus mampu melanjutkan kepemimpinan Pak Hendro (Martojo-Red) bupati saat ini selama lima tahun ke depan,’’ ujarnya.
Adapun Nuryahman berharap, pilkada ini tidak akan memecahkan persatuan dan kesatuan masyarakat Jepara.
’’Semua calon harus siap menang dan siap kalah,’’ tandasnya.
Hal senada diungkapkan Yuli Nugroho. ’’Pilkada yang sudah berjalan baik ini semoga dapat berakhir baik dan menghasilkan pemimpin yang baik. Siapa pun yang jadi itu adalah bupati Jepara,’’ tuturnya kepada wartawan.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara Muslim Aisha menjelaskan, pelaksanaan pencoblosan berjalan lancar.
Meski ada beberapa kendala soal kebutuhan di beberapa TPS bisa langsung ditangani.
’’Secara umum berjalan baik. Kemudian untuk cuaca juga cerah sehingga tak menghalangi warga untuk memberikan suaranya,’’ terangnya. (H75, H15, kar-42)
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar