BANGSRI - Sebuah kapal pengangkut ikan jenis pursesein seberat 24 gross ton ditemukan sejumlah nelayan Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara saat menjaring ikan. Kapal tanpa anak buah kapal itu ditarik nelayan untuk di bawa ke Pantai Bondo dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pada Kamis (19/1) malam.
Hingga kemarin, kapal yang separo bagian bawah sudah tenggelam itu masih berada di Pantai Bondo yang berjarak sekitar 300 meter dari darat. Kapal itu oleh nelayan Bondo akan dibiarkan di pantai sambil menunggu konfirmasi dari pemilik. Sebab pada jarak tersebut dek bawah kapal sudah masuk pasir.
Salah seorang nelayan Ali Rosidi (31), warga RT 3 RW 2 Desa Bondo, menjelaskan penemuan kapal itu terjadi pada Rabu (18/1) malam saat tebar jaring di pantai antara Jepara-Karimunjawa dengan jarak sekitar 30 mil dari darat. Menurut Ali, ada tujuh perahu nelayan Bondo yang kemudian menarik kapal karam tersebut untuk menepi.
”Kami tahu ada kapal karam karena menabarak jaring yang kami tebar, sehingga rusak. Setelah itu, kami tarik jaring kami dan mengecek ke kapal sudah penuh air dan tak ada isinya. Setelah itu kami dengan tujuh perahu menarik bersama-sama ke pinggir,”ucap Ali.
Pihak Satpolair Polres Jepara juga sudah turun untuk ikut mengamankan penemuan kapal tersebut. Kapolres Jepara AKBP Bakharuddin MS melalui KBO Satpolair Aiptu Khulaeni menjelaskan, akan menyebarkan informasi ke Jakarta. ”Ini kemungkinan karena ombak besar bersamaan olengnya KMP Muria di Jepara pada awal tahun ini,” jelasnya.
Pihak Pelabuhan Jepara juga sudah turun ke lokasi. Kepala Pelabuhan Dwiyanto menjelaskan temuan kapal adalah bukan kapal kargo. (H75-23)
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/Hingga kemarin, kapal yang separo bagian bawah sudah tenggelam itu masih berada di Pantai Bondo yang berjarak sekitar 300 meter dari darat. Kapal itu oleh nelayan Bondo akan dibiarkan di pantai sambil menunggu konfirmasi dari pemilik. Sebab pada jarak tersebut dek bawah kapal sudah masuk pasir.
Salah seorang nelayan Ali Rosidi (31), warga RT 3 RW 2 Desa Bondo, menjelaskan penemuan kapal itu terjadi pada Rabu (18/1) malam saat tebar jaring di pantai antara Jepara-Karimunjawa dengan jarak sekitar 30 mil dari darat. Menurut Ali, ada tujuh perahu nelayan Bondo yang kemudian menarik kapal karam tersebut untuk menepi.
”Kami tahu ada kapal karam karena menabarak jaring yang kami tebar, sehingga rusak. Setelah itu, kami tarik jaring kami dan mengecek ke kapal sudah penuh air dan tak ada isinya. Setelah itu kami dengan tujuh perahu menarik bersama-sama ke pinggir,”ucap Ali.
Pihak Satpolair Polres Jepara juga sudah turun untuk ikut mengamankan penemuan kapal tersebut. Kapolres Jepara AKBP Bakharuddin MS melalui KBO Satpolair Aiptu Khulaeni menjelaskan, akan menyebarkan informasi ke Jakarta. ”Ini kemungkinan karena ombak besar bersamaan olengnya KMP Muria di Jepara pada awal tahun ini,” jelasnya.
Pihak Pelabuhan Jepara juga sudah turun ke lokasi. Kepala Pelabuhan Dwiyanto menjelaskan temuan kapal adalah bukan kapal kargo. (H75-23)
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar