JEPARA - Empat pasangan calon dalam Pilkada Jepara akan menjalani debat terbuka yang disiarkan langsung TVRI mulai pukul 19.30 malam nanti.
Debat yang dilangsungkan di Gedung Wanita itu digelar untuk menutup rangkaian tahapan kampanye yang dimulai pada 12 Januari lalu.
Anggota KPU Jepara, Dewi Fatimah menjelaskan, debat terbuka itu penting bagi masyarakat untuk melihat dengan seksama visi, misi, dan program pasangan calon.
Dia menambahkan, debat terbuka tidak semata-mata acara ritual untuk memenuhi amanat Undang-undang, tetapi sebagai ajang pasangan calon untuk mengemukakan segala gagasan, pengetahuan, pengalaman tentang konsep membangun Jepara 5 tahun ke depan.
”Ini merupakan usaha sosialisasi untuk menyasar seluruh masyarakat Jepara. Debat terbuka ini adalah kesempatan semua warga Jepara melihat dan mendengarkan pada satu kesempatan yang sama, secara bersama-sama keempat pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ucap Dewi.
Dia menambahkan, selama pelaksanaan debat, penggalian materi menjadi bagian penting untuk mengetahui kedalaman pemahaman yang dimiliki setiap pasangan calon terhadap permasalahan-permasalahan di Jepara.
Mengetahui cara mengatasi masalah, inovasi baru dalam pelaksanaan pembangunan menuju peningkatan kesejahteraan yang dicitakan.
”Kami menampilkan tiga panelis yang akan menggali pengetahuan calon di bidang Hukum, Ekonomi dan Pemerintahan Daerah. Masyarakat diharapkan melihat tayangan debat terbuka melalui TVRI dan mendengarkan di Radio Kartini, walaupun diperkenankan untuk datang langsung ke Gedung Wanita. Tetapi jumlah undangan yang masuk dibatasi,” tutur Dewi.
Harapan
Dewi menjelaskan, tim kampanye masing-masing calon dapat mengajak 50 orang guna memberikan semangat. Dia menjelaskan, harapan-harapan KPU Jepara dengan pelaksanaan debat terbuka.
Salah satunya adalah tersebarnya informasi tentang peserta Pilkada. Selain itu, bertambahnya pemahaman masyarakat akan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman pasangan calon dalam memimpin Kabupaten Jepara lima tahun ke depan.
”Kami juga berharap terbangunnya kesadaran masyarakat memilih calon pada hari pemungutan suara. Terakhir terciptanya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada,” tutur Dewi. (H75-36)
Sumber https://mtsmafaljpr.blogspot.com/Debat yang dilangsungkan di Gedung Wanita itu digelar untuk menutup rangkaian tahapan kampanye yang dimulai pada 12 Januari lalu.
Anggota KPU Jepara, Dewi Fatimah menjelaskan, debat terbuka itu penting bagi masyarakat untuk melihat dengan seksama visi, misi, dan program pasangan calon.
Dia menambahkan, debat terbuka tidak semata-mata acara ritual untuk memenuhi amanat Undang-undang, tetapi sebagai ajang pasangan calon untuk mengemukakan segala gagasan, pengetahuan, pengalaman tentang konsep membangun Jepara 5 tahun ke depan.
”Ini merupakan usaha sosialisasi untuk menyasar seluruh masyarakat Jepara. Debat terbuka ini adalah kesempatan semua warga Jepara melihat dan mendengarkan pada satu kesempatan yang sama, secara bersama-sama keempat pasangan calon bupati dan wakil bupati,” ucap Dewi.
Dia menambahkan, selama pelaksanaan debat, penggalian materi menjadi bagian penting untuk mengetahui kedalaman pemahaman yang dimiliki setiap pasangan calon terhadap permasalahan-permasalahan di Jepara.
Mengetahui cara mengatasi masalah, inovasi baru dalam pelaksanaan pembangunan menuju peningkatan kesejahteraan yang dicitakan.
”Kami menampilkan tiga panelis yang akan menggali pengetahuan calon di bidang Hukum, Ekonomi dan Pemerintahan Daerah. Masyarakat diharapkan melihat tayangan debat terbuka melalui TVRI dan mendengarkan di Radio Kartini, walaupun diperkenankan untuk datang langsung ke Gedung Wanita. Tetapi jumlah undangan yang masuk dibatasi,” tutur Dewi.
Harapan
Dewi menjelaskan, tim kampanye masing-masing calon dapat mengajak 50 orang guna memberikan semangat. Dia menjelaskan, harapan-harapan KPU Jepara dengan pelaksanaan debat terbuka.
Salah satunya adalah tersebarnya informasi tentang peserta Pilkada. Selain itu, bertambahnya pemahaman masyarakat akan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman pasangan calon dalam memimpin Kabupaten Jepara lima tahun ke depan.
”Kami juga berharap terbangunnya kesadaran masyarakat memilih calon pada hari pemungutan suara. Terakhir terciptanya kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada,” tutur Dewi. (H75-36)
Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar